Pendapat tersebut disampaikan oleh seorang penulis dari San Francisco, Kate Greene yang yakin bahwa peluang hidup wanita di Mars lebih besar dari pada pria, dimana menurut program Hi-Seas NASA dibuktikan bahwa astronot wanita hanya membakar 2000 kalori, sedangkan astronot pria rata-rata membakar 3000 kalori lebih.
Dari data tersebut diketahui bahwa astronot wanita bisa bertahan hidup lebih lama dan mampu menghemat porsi makanan untuk para astronot. Selain itu, aktivitas yang dilakukan oleh astronot tidak kalah dari astronot pria, dimana baik astronot pria maupun wanita sama-sama mendapatkan porsi latihan selama 45 menit dalam sehari.
"Wanita dengan tubuh kecil tidak pernah terbukti lebih bodoh dari wanita atau pria dengan tubuh besar. Oleh sebab itu, tidak ada alasan untuk tidak memilih astronot (wanita) dengan tubuh kecil jika hanya kemampuan otak yang dibutuhkan," ujar salah satu kontraktor NASA bernama Alan Drysdale, dikutip dari Dailymail. Meski berpendapat bahwa wanita lebih mampu bertahan hidup di mars dibandingkan astronot pria, namun Greene tak berkeinginan mengganti semua astronot penjelajah Mars dengan wanita.
Menurutnya misi penjelajahan Mars yang kabarnya bisa menghabiskan dana hingga Rp 12 triliun dibutuhkan astronot wanita dan pria, tetapi dengan jumlah wanita lebih banyak. "Tetap saja, apabila tujuan akhir misi adalah Mars, lebih banyak astronot wanita semakin baik, ungkap Greene.