Sebelum terjadinya Bencana Alam seperti Gempa, ditandai dengan Aurora di kutub utara yang semakin cemerlang,
SolarFlare atau lidah api matahari semakin aktif di Surya, itu
disebabkan oleh Posisi Surya-Bumi-PlanetLuar yang segaris. Setelah itu
diikuti di tempat lain dengan GelombangPanas Tornado Huricane Gunung
Meletus dll. Seperti yang terjadi pada Gempa chili 1 april 2014 lalu ,
bisa dilihat keadaan Aurora, Surya dan Posisi Planet pada tanggal 29
Maret 2014.
Lihat web di bawah ini :
http://www.universetoday.com/110855/...show-tomorrow/
Untuk Posisi Planet ada di sini:
http://www.fourmilab.ch/cgi-bin/uncgi/Solar
Keberadaan Aurora ini dapat dijadikan sebagai Tanda atau Alarm sebelum terjadinya Bencana Alam.
(Lihat Disini Untuk Melihat Keadaan Aurora Setiap Hari:http://www.softservenews.com/Aurora.htm)
Aurora seperti yang kelihatan di angkasa kutub utara bumi, atau juga yang dinamakan Northen Light. Aurora demikian tidak pernah kelihatan di bahagian selatan Planet manapun. Itu ditimbulkan oleh gelombang magnet positif yang datang dari Surya. Karena pernah dikatakan bahwa derajat positif lebih setingkat daripada yang dimiliki oleh negatif maka sewaktu memasuki atmosfir kutub utara terjadilah perebutan memiliki unsur negatif molekul udara antara positif yang datang dari Surya itu dengan positif yang telah ada pada molekul tadi. Karena perebutan itu terjadilah topan magnet pada molekul udara itu hingga sewaktu disinari oleh Surya kelihatan warna warni dan cepat sekali berubah bentuk. Keadaan yang berlaku pada Aurora di utara itu membuktikan kebenaran analisa gerak magnet di bawah ini.
Bahwa magnet positif yang keluar dari kutub selatan Bumi bukanlah langsung menuju kutub utara tetapi terus ke kutub selatan Surya memasuki tubuh bola api dan kemudian keluar dari permukaan dengan berubah sistem dari Simple kepada Regular. Dari sini baru bergerak menuju kutub utara Bumi. Jika magnet dari selatan Bumi langsung saja ke kutub utara maka tidaklah akan kelihatan Aurora itu karena topan tidak berlaku di sana. Adanya topan magnet yang menimbulkan Aurora adalah perebutan antara positif yang datang dari Surya dengan positif molekul udara.
Suatu hal yang meniadakan pengetahuan orang Barat tentang penyebab gempa ialah dugaan mereka sendiri mengenai sirkulasi magnet Bumi. Mereka beranggapan bahwa magnet positif di selatan Bumi ke luar ke angkasa kemudian membelok ke arah utara menyelubungi planet ini, seterusnya masuk di kutub utara dan bergerak melalui perut Bumi hingga keluar lagi di kutub selatan. Demikian berulang kali berkepanjangan seperti yang termuat dalam gambar no. 1 yang dikutip dari The Pictorial Encyclopedia of Scientific Knowledge, London.
Secara nyata gambar demikian telah memperlihatkan kesalahan tentang sirkulasi magnet Bumi. Kesalahan itu bilamana dijadikan dasar perkembangan ilmu pengetahuan, akan terdapatlah kekeliruan yang banyak, akhirnya berupa deadlock hingga berbagai masalah tak mungkin terpecahkan seperti yang menyangkut dengan asal-usul gempa Bumi. Padahal orang sama mengetahui bahwa semua planet bertarikan dengan Surya yang dikitarinya. Masing-masingnya bagaikan bergantung dengan tali magnet yang berhubungan dengan Surya. Jika sirkulasi magnet seperti pada gambar tadi benar kejadian maka Bumi kita tidak memiliki hubungan apa-apa dengan Surya, akibatnya telah lama melayang jauh entah ke mana di angkasa luas meninggalkan Surya tersebut. Gambar itu juga memperlihatkan bahwa magnet hanya berunsur positif, tiada unsur negatifnya. Keadaan demikian tidak cocok dengan kejadian sehari-hari.
Kalau orang memperhatikan apa yang dinamakan dengan Van Allen Belts, lalu dihubungkan dengan keterangan kita berdasarkan Alquran sebagai di atas tadi, akan didapatlah suatu pembukaan baru tentang sirkulasi magnet bumi dengan alasan kuat. Seorang ahli fisika USA yang mengajar di University Iowa Canada, bernama James A. Van Allen, berdasarkan hasil penyelidikannya tahun 1958, dan diperkuat oleh penyelidikan pesawat tak berawak Explorer 1, 2, dan 12, telah menemukan daerah radiasi luas di angkasa keliling ekuator Bumi. Dalam daerah itu, aliran listrik yang datang dari Surya sebagian besar dapat ditangkap oleh lapangan magnet Bumi sekira ribuan mil dari permukaan planet ini. Kalau digambarkan maka daerah itu tampak berbentuk dua tanduk yang saling menantang atau berupa hilal Bulan.
Bagian dalamnya membujur pada 45˚ garis lintang di utara dan di selatan, sedangkan bagian luarnya sampai pada 62˚.
Dikatakan bahwa datang dari Surya itu entah elektron ataukah proton. partikelnya belum diketahui, tetapi jika orang mengikuti keterangan Alquran, maka yang datang dari Surya itu bukanlah partikel tetapi sinar atau gelombang magnet yang menimbulkan perubahan cuaca atau badai magnet pada aurora di angkasa utara dan selatan bumi.
Setelah kita mengetahui betapa sirkulasi magnet antara Bumi dan Surya, maka dapatlah disadari kenapa jalur gempa dan vulkanik ada pada daerah-daerah tertentu antara Makkah dan Tuamoto di timur dan barat permukaan Bumi. Bahwa magnet positif yang masuk di utara Bumi sebagiannya ada yang membelok ke arah Makkah, yang lainnya langsung menuju ke selatan. Begitu pula magnet negatit yang masuk di selatan ada yang membelok ke Tuamoto di Pasifik dan setengahnya langsung ke utara dalam perut Bumi, hingga gambarnya kira-kira sebagai berikut:
Titik M ialah Makkah di Saudi Arabia terbebas dari gempa dengan beberapa alasan, yaitu kulit Bumi di sana tebal sebab dulunya adalah kutub utara sebelum tofan di zaman Nuh, kedua, karena tempat itu paling jauh dari titik T, dan ketiga karena magnet negatif dari T lebih cenderung bergerak langsung ke arah Artik di titik U.
Sementara itu titik T ialah Tuamoto di Pasifik. Kegiatan vulkanis di sana masih berlaku karena dulunya kutub selatan yang bermagnet positif. Kini dilalui oleh magnet negatif yang datang dari Antartik di titik S. Dan selatan ini ada aliran magnet yang menuju Makkah di titik M, tetapi sebelum sampainya, telah berantukan dengan magnet dari utara dalam perut Bumi. Dengan sirkulasi magnet demikian dapat diketahui kenapa Australia juga terbebas dari bahaya gempa Bumi, dan Iceland jadi vulkanik sangat hebat.
Maka satu-satunya cara yang efektif mengurangi bahaya gempa dan letusan gunung berapi ialah menghubungkan Makkah dengan Antartik, Tuamoto dengan Artik, dan kutub-kutub itu sendiri melalui Atlantik dengan bahan para magnet. Hubungan yang terakhir ini juga dapat mengurangi bahaya tornado dan hurricane dan sekaligus menghasilkan energi raksasa dari Bumi yang sesungguhnya adalah dynamo alam yang listrik besar. Usaha-usaha pengurangan bahaya tersebut dengan memakai ledakan bom atom ataupun penyuntikan air ke dalam Bumi adalah perbuatan sia-sia dan tidak logis.
Lihat web di bawah ini :
http://www.universetoday.com/110855/...show-tomorrow/
Untuk Posisi Planet ada di sini:
http://www.fourmilab.ch/cgi-bin/uncgi/Solar
Keberadaan Aurora ini dapat dijadikan sebagai Tanda atau Alarm sebelum terjadinya Bencana Alam.
(Lihat Disini Untuk Melihat Keadaan Aurora Setiap Hari:http://www.softservenews.com/Aurora.htm)
Aurora seperti yang kelihatan di angkasa kutub utara bumi, atau juga yang dinamakan Northen Light. Aurora demikian tidak pernah kelihatan di bahagian selatan Planet manapun. Itu ditimbulkan oleh gelombang magnet positif yang datang dari Surya. Karena pernah dikatakan bahwa derajat positif lebih setingkat daripada yang dimiliki oleh negatif maka sewaktu memasuki atmosfir kutub utara terjadilah perebutan memiliki unsur negatif molekul udara antara positif yang datang dari Surya itu dengan positif yang telah ada pada molekul tadi. Karena perebutan itu terjadilah topan magnet pada molekul udara itu hingga sewaktu disinari oleh Surya kelihatan warna warni dan cepat sekali berubah bentuk. Keadaan yang berlaku pada Aurora di utara itu membuktikan kebenaran analisa gerak magnet di bawah ini.
Bahwa magnet positif yang keluar dari kutub selatan Bumi bukanlah langsung menuju kutub utara tetapi terus ke kutub selatan Surya memasuki tubuh bola api dan kemudian keluar dari permukaan dengan berubah sistem dari Simple kepada Regular. Dari sini baru bergerak menuju kutub utara Bumi. Jika magnet dari selatan Bumi langsung saja ke kutub utara maka tidaklah akan kelihatan Aurora itu karena topan tidak berlaku di sana. Adanya topan magnet yang menimbulkan Aurora adalah perebutan antara positif yang datang dari Surya dengan positif molekul udara.
Suatu hal yang meniadakan pengetahuan orang Barat tentang penyebab gempa ialah dugaan mereka sendiri mengenai sirkulasi magnet Bumi. Mereka beranggapan bahwa magnet positif di selatan Bumi ke luar ke angkasa kemudian membelok ke arah utara menyelubungi planet ini, seterusnya masuk di kutub utara dan bergerak melalui perut Bumi hingga keluar lagi di kutub selatan. Demikian berulang kali berkepanjangan seperti yang termuat dalam gambar no. 1 yang dikutip dari The Pictorial Encyclopedia of Scientific Knowledge, London.
Secara nyata gambar demikian telah memperlihatkan kesalahan tentang sirkulasi magnet Bumi. Kesalahan itu bilamana dijadikan dasar perkembangan ilmu pengetahuan, akan terdapatlah kekeliruan yang banyak, akhirnya berupa deadlock hingga berbagai masalah tak mungkin terpecahkan seperti yang menyangkut dengan asal-usul gempa Bumi. Padahal orang sama mengetahui bahwa semua planet bertarikan dengan Surya yang dikitarinya. Masing-masingnya bagaikan bergantung dengan tali magnet yang berhubungan dengan Surya. Jika sirkulasi magnet seperti pada gambar tadi benar kejadian maka Bumi kita tidak memiliki hubungan apa-apa dengan Surya, akibatnya telah lama melayang jauh entah ke mana di angkasa luas meninggalkan Surya tersebut. Gambar itu juga memperlihatkan bahwa magnet hanya berunsur positif, tiada unsur negatifnya. Keadaan demikian tidak cocok dengan kejadian sehari-hari.
Kalau orang memperhatikan apa yang dinamakan dengan Van Allen Belts, lalu dihubungkan dengan keterangan kita berdasarkan Alquran sebagai di atas tadi, akan didapatlah suatu pembukaan baru tentang sirkulasi magnet bumi dengan alasan kuat. Seorang ahli fisika USA yang mengajar di University Iowa Canada, bernama James A. Van Allen, berdasarkan hasil penyelidikannya tahun 1958, dan diperkuat oleh penyelidikan pesawat tak berawak Explorer 1, 2, dan 12, telah menemukan daerah radiasi luas di angkasa keliling ekuator Bumi. Dalam daerah itu, aliran listrik yang datang dari Surya sebagian besar dapat ditangkap oleh lapangan magnet Bumi sekira ribuan mil dari permukaan planet ini. Kalau digambarkan maka daerah itu tampak berbentuk dua tanduk yang saling menantang atau berupa hilal Bulan.
Bagian dalamnya membujur pada 45˚ garis lintang di utara dan di selatan, sedangkan bagian luarnya sampai pada 62˚.
Dikatakan bahwa datang dari Surya itu entah elektron ataukah proton. partikelnya belum diketahui, tetapi jika orang mengikuti keterangan Alquran, maka yang datang dari Surya itu bukanlah partikel tetapi sinar atau gelombang magnet yang menimbulkan perubahan cuaca atau badai magnet pada aurora di angkasa utara dan selatan bumi.
Setelah kita mengetahui betapa sirkulasi magnet antara Bumi dan Surya, maka dapatlah disadari kenapa jalur gempa dan vulkanik ada pada daerah-daerah tertentu antara Makkah dan Tuamoto di timur dan barat permukaan Bumi. Bahwa magnet positif yang masuk di utara Bumi sebagiannya ada yang membelok ke arah Makkah, yang lainnya langsung menuju ke selatan. Begitu pula magnet negatit yang masuk di selatan ada yang membelok ke Tuamoto di Pasifik dan setengahnya langsung ke utara dalam perut Bumi, hingga gambarnya kira-kira sebagai berikut:
Titik M ialah Makkah di Saudi Arabia terbebas dari gempa dengan beberapa alasan, yaitu kulit Bumi di sana tebal sebab dulunya adalah kutub utara sebelum tofan di zaman Nuh, kedua, karena tempat itu paling jauh dari titik T, dan ketiga karena magnet negatif dari T lebih cenderung bergerak langsung ke arah Artik di titik U.
Sementara itu titik T ialah Tuamoto di Pasifik. Kegiatan vulkanis di sana masih berlaku karena dulunya kutub selatan yang bermagnet positif. Kini dilalui oleh magnet negatif yang datang dari Antartik di titik S. Dan selatan ini ada aliran magnet yang menuju Makkah di titik M, tetapi sebelum sampainya, telah berantukan dengan magnet dari utara dalam perut Bumi. Dengan sirkulasi magnet demikian dapat diketahui kenapa Australia juga terbebas dari bahaya gempa Bumi, dan Iceland jadi vulkanik sangat hebat.
Maka satu-satunya cara yang efektif mengurangi bahaya gempa dan letusan gunung berapi ialah menghubungkan Makkah dengan Antartik, Tuamoto dengan Artik, dan kutub-kutub itu sendiri melalui Atlantik dengan bahan para magnet. Hubungan yang terakhir ini juga dapat mengurangi bahaya tornado dan hurricane dan sekaligus menghasilkan energi raksasa dari Bumi yang sesungguhnya adalah dynamo alam yang listrik besar. Usaha-usaha pengurangan bahaya tersebut dengan memakai ledakan bom atom ataupun penyuntikan air ke dalam Bumi adalah perbuatan sia-sia dan tidak logis.