Menurut studi terbaru yang dilakukan oleh ilmuwan dari Swiss Federal Institute of Technology (EPFL), sensasi kehadiran adanya orang lain yang tidak bisa dilihat ternyata berhubungan dengan otak dan proses pikiran.
Dari banyaknya fenomena supernatural, yang sering dilaporkan adalah fenomena adanya 'sesuatu' yang tidak terlihat. Dr Giulio Rognini dari EPFL mengatakan fenomena seperti itu sebenarnya umum terjadi pada pendaki gunung, penjelajah, dan pada beberapa orang dengan kerusakan saraf.
Oleh karena banyaknya kasus, peneliti ingin membuktikan sebenarnya apa yang menyebabkan hal tersebut.
Quote:
"Sensasi ini sangat terasa. Mereka merasa ada seseorang tetapi tidak bisa melihatnya. Hanya kehadirannya saja yang dapat mereka rasakan," kata Rognini seperti dikutip dari BBC, Senin (10/11/2014). |
Quote:
"Jika pasien sedang duduk, mereka merasa kehadiran seseorang sedang duduk. Jika ia berdiri maka sosok tersebut juga dirasakan berdiri, dan seterusnya," ujar Rognini. |
Peneliti kemudian melakukan eksperimen lebih jauh dengan melibatkan 48 relawan yang tidak pernah mengalami kejadian supernatural sebelumnya. Mereka diikutsertakan kedalam eksperiman yang dirancang untuk merubah sinyal saraf pada area otak seperti yang terjadi pada responden dengan gangguan neurologis.
Responden yang sehat ini ditutup matanya kemudian diminta untuk menggerakkan robot dengan tangannya. Saat partisipan melakukan hal tersebut, robot lainnya melacak gerakan tangan dan mengikutinya di atas punggung partisipan.
Saat gerakan yang terjadi pada bagian depan dan belakang partisipan terjadi bersamaan, tidak ada keluhan yang muncul. Namun saat reaksi robot di punggung diperlambat beberapa detik, sepertiga dari partisipan merasakan adanya kehadiran seseorang di ruangan. Dua dari partisipan bahkan merasakan sensasi tersebut sangat aneh sehingga mereka meminta agar eksperimen dihentikan.
Dari hasil eksperimen ilmuwan percaya bahwa saat seseorang merasakan kehadiran hantu, hal itu menandakan otak sedang kebingungan. Otak dikatakan oleh para peneliti salah mengkalkulasi posisi badan seseorang dan mempersepsikannya sebagai badan orang lain.
Quote:
"Pada kondisi normal otak dapat mempersepsikan tubuh kita sebagai
satu kesatuan yang utuh. Tapi saat ada gangguan dalam sistem persepsi
ini karena gangguan saraf atau dalam hal ini robot, otak akan
menciptakan representasi lain dari tubuhnya sendiri yang dianggap
sebagai bagian dari tubuh orang lain," tutup Rogini.
Agen Casino Online Live Terbaik saat ini
BalasHapusdapatkan Bonus Rollingan 0.5% setiap minggunya
Mainkan berbagai Permainan Menarik Lainnya juga guys...
Join Now https://bit.ly/2U5X3ih
untuk melakukan pendaftaran akun secara gratis.. bersama AGEN-S128
Info Lebih Lanjut Hubungi Contact Kami :
BBM : D8B84EE1 / BBM : AGENS128
WhatsApp : 085222555128